“TUHAN MENGHENDAKI KITA PINTAR, BELAJARLAH
TUHAN MENGHENDAKI KITA PINTAR, BELAJARLAH !!!
Setelah lahir ke dunia, ummat manusia diwajibkan oleh Allah SWT untuk menuntut ilmu pengetahuan. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam al qur'an ayat pertama yang berbunyi: IQRA' (Bacalah). Ayat ini mensiratkan bahwa umat islam harus menjadi orang-orang yang pintar, dan upaya yang dapat ditempuh agar bisa pintar adalah, harus belajar (menuntut ilmu). Hal ini dipertegas oleh hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya "Menuntut ilmu adalah wajib bagi kaum laki-laki dan perempuan". Dalam hadits lain yang artinya "Tuntutlah ilmu walaupun di Negeri Cina". Ayat serta Hadits Nabi di atas mengingatkan kepada kita betapa pentingnya menuntut ilmu. Allah menghendaki kita semua menjadi insan yang pintar agar tidak mudah diperdaya dan agar lebih mudah mensikapi serta menjalani hidup di dunia. Sumber pendidikan kedua adalah pendidikan Sekolah (Pendidikan Formal). Secara umum pendidikan sebagai kebutuhan hidup, memainkan peranan sosial atau dukungan terhadap pertumbuhan dan juga memandu perjalanan umat manusia, baik itu perorangan, masyarakat, bangsa dan negara. Maka posisi pendidikan menjadi sebuah kegiatan yang merangkum kepentingan jangka panjang atau masa depan. Bukan sekedar kebutuhan dalam pengertian yang umum, tetapi sebagai kebutuhan mendasar. Pendidikan juga sering disebut sebagai investasi sumber daya manusia, dan sebagai modal sosial seseorang. Sehingga tidak akan mungkin selesai, tetapi berkelanjutan. Jadi membicarakan pendidikan adalah membicarakan masa depan. Dan masa depan selalu mengalami perubahan yang luar biasa Jauh sebelum ahli pendidikan masa depan Alvin Pufler menegaskan bahwa pendidikan terkait dengan perkembangan masa depan. Rasulullah Muhammad SAW telah bersabda "Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka adalah anak generasi zaman berbeda dengan zaman kamu". Jadi harus memberikan hal-hal yang terkait dengan pertumbuhan, perubahan, pembaharuan, dan juga hal-hal yang terus berlangsung. Karena hidup itu terus berlangsung, maka menangani pendidikan sebetulnya sama dengan menangani masa depan. Oleh karena itu harus terus-menerus diperbaharui, dipertegas dan dipertajam. Rasulallah Muhammad telah menyampaikan bahwa pendidikan itu dimulai dari bayi sampai liang lahat. Kemudian muncul istilah belajar sepanjang hayat, life long learning, pendidikan usia dini, dan sebagainya. Itu istilah-istilah akademis, dalam prakteknya sudah berjalan. Agar hal itu menjadi sistematis maka dibangunlah sistem, sehingga setiap negara membangun sistem pendidikannya. Dan tentu hal itu semua dikaitkan dengan lingkungan geografis, sospol, agama dan yang lain. Dalam UUD 45, setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan pendidikan bahkan wajib memperoleh pelayanan pendidikan yang baik. Karena pendidikan adalah untuk masa depan yang tidak bisa mudah diprediksikan tentu dengan UUD tersebut dapat lebih mudah diprediksi. Tentu hal ini memerlukan dukungan fasilitas dan biaya yang luar biasa besarnya.
Di samping pendidikan Orang Tua, Pendidikan Formal (pendidikan yang diselenggarakan di Sekolah maupun Perguruan Tinggi), proses pendidikan juga bisa didapat melalui pengalaman. Orang bijak bilang "pengalaman adalah guru terbaik." Pengalaman itu sebetulnya tidak harus pengalaman diri sendiri, tetapi, pengalaman orang lain juga merupakan guru terbaik. Meniru pengalaman orang-orang yang sukses juga akan lebih baik. Mungkin ada yang mengatakan tidak mungkin menemukan jalan yang sama persis. Betul, tetapi kita akan menemukan bagaimana orang berhasil menghadapi rintangan dan bagaimana mengatasinya. Misalnya, tentang terpaan dan didikan keras dari orang tua sehingga mereka dulu kehilangan masa remaja, disiplin terhadap waktu, ketaatan pada janji, pergi pagi sekali ketika orang masih terlelap, pulang saat larut malam, terus mencoba sesuatu tanpa putus asa, menjaga kepercayaan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk menjemput masa depan adalah sebuah proses. Di situlah peran pendidikan. Pendidikan tidak pernah berakhir, yang dikenal dengan istilah Life Long Education. Pendidikan adalah aset masa depan dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Makin banyak dan makin tinggi pendidikan seseorang makin baik, bahkan, tiap warga negara diharapkan agar terus belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pendidikan merupakan faktor prioritas yang perlu dibangun dan ditingkatkan mutunya. "Belajarlah, karena tuhan tidak menginginkan kita bodoh. Tuhan menginginkan kita pintar." Ingat, "Kecantikan yang abadi terletak pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan terletak pada wajah dan pakaiannya." "Tidak ada orang yang bodo di dunia ini, yang ada hanyalah orang yang malas belajar (menuntut ilmu)." |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar